POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Pasien yang diduga terjangkit Virus Corona yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami (Syamrabu) dinyatakan negatif virus Corona.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Penyakit Menular RSUD Bangkalan, dr. Catur setelah dilakukan observasi di RSUD setempat. Pasien yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) itu tidak ditemukan tanda tanda terjangkit virus corona
“Dari kesimpulan yang kami terima bahwa pasien ini setelah dirawat inap maka kondisinya membaik dan kemudian beliau minta pulang, tetapi akan kita pantau selama empat belas hari,” terang dia, Senin (16/3/2020).
Menurutnya, pasien yang dirawat setelah pulang umroh itu memang memiliki riwayat penyakit infeksi paru paru dan sesak nafas. Hal itu diperkuat oleh beberapa rekam medis seperti obat dan hasil pemeriksaan lab sebelumnya.
“Setelah kami pantau memang belum ada tanda tandanya yang mengarah ke terinfeksi ke virus corona,” kata dia.
Sementara itu, putra pasien, Kosim menyampaikan bahwa ayahnya yakin tidak terjangkit virus corona. Sebab ia tahu bahwa ayahnya memang memiliki penyakit paru. Bahkan pasienpun pernah dirawat di RSUD Bangkalan dengan penyakit yang sama.
“Sebelum pergi umroh dia sudah punya penyakit itu (Penyakit asma dan paru), penyakit itu bukan hanya bulanan tapi tahunan, tapi kemarin itu juga faktor umur dan capek juga, perjalanan jauh, jadi dia mempengaruhi kondisi fisiknya,” jelas dia.
Menurut Kosim, saat ini ayahnya sudah membaik dan sudah bisa menjamu tamu di rumahnya. “Sekarang sudah normal, sudah makan,” kata dia.
Dikatakannya, pihak keluarga merasa sangat dirugikan dengan video dan berita yang menyebar tentang kabar pasien terjangkit virus itu. Oleh sebab itu, ia meminta kepada masyarakat dan pihak pihak yang memiliki video itu untuk segera di hapus, sebab hal itu berpengaruh kepada pihak keluarga.
“Kalau video itu masih dipegang segera itu tarik video itu, kami sangat dirugikan, sangat terasa itu bisa pencemaran nama baik itu, itu sangat merugikan terutama bagi keluarga yang mau menjenguk,” tegas Kosim.
Plt. Direktur RSUD Bangkalan, dr. Nunuk Kristiani menyampaikan permintaan maaf atas video yang beredar di masyarakat. Menurutnya, rumah sakit hanya menjalankan prosedur kemenkes setiap pasien yang baru datang dari luar negeri harus lakukan pemantauan.
“Alhamdulillah sekarang pasiennya sudah ada di rumah dengan kondisi baik, sudah bisa menerima tamu, emang setiap orang yang baru datang dari luar itu dipantau, pasien ini baru datang dari umroh,” kata dia.
Dia meminta masyarakat tidak perlu panik dengan isu corona, sebab hingga saat ini belum ada masyarakat di Bangkalan yang terjangkit oleh virus itu.
“Tetapi tetap harus waspada, ya dengan gaya hidup yang baik, bersih dan cuci tangan sebelum pegang sesuatu, kalau diperlukan pakai masker,” pungkas dia. (ah/wid)