POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Danefs, Bayi yang Viral karena Tidur Setahun Kini Tutup Usia

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Kesedihan mendalam masih dirasakan Nuruddin sekeluarga, warga Dusun Timur Jalan, Desa Tentenan Timur, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan. Cucunya yang viral di media sosial telah berpulang sekitar satu minggu lalu.

Jarum jam menunjukkan pukul 09.30 Wib Senin (12/10). Pojoksuramadu.com tiba di kediaman Rau Suriya Danefs, bayi imut yang sempat viral di medsos melalui Akun Tiktok milik keluarganya yang bernama Shaka_17.

Bayi ganteng putra kedua dari pasangan Rusum dan Sofiyatul Jannah itu telah tiada. Tepat pukul 23.30 WIB, (04/10/2020), cucunya, Rau Suriya Danefs, dinyatakan meninggal dunia usai menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Graha Amerta Surabaya.

Kesedihan atas kepergian Danefs tak hanya dirasakan oleh keluarganya. Beberapa media sosial yang berteman dengan akun Tiktok Shaka_17 ikut berbelasungkawa. Seperti akun tiktok @dindaa yang menulis “innalilahi, semoga tenang di sana ya dek ganteng, surga tempatmu nanti.

Komentar serupa ditulis akun tiktok @dee: iya menulis “innalillahi aku kesini liat vdonya karna dpt brita dari BABE (situs berita) kiraku hanya hoax ternyata bner.innalillahi dedek, moga jd bidadara surga tuk ortumu kelak,”.

Tepat di ruang tamu, kami bertemu Ratnawati, Istri Nuruddin. Ia meminta maaf karena anaknya yang tak lain adalah Ibu dari Danefs, belum bisa menemui karena masih mengenang kepergian Danefs.

“Mungkin sudah jalannya, kepergian Danefs sudah kehendak yang maha kuasa,” katanya.

Meski terbata-bata, Ratnawati menceritakan tentang perjuangannya sekeluarga untuk kesembuhan Danefs. Semula, Danefs lahir sehat seperti bayi normal pada umumnya. Kelahiran Danefs pada 08 Oktober 2018 lalu, membuat seisi rumah tersenyum bahagia. Wajahnya yang ganteng, dan kulit yang kuning langsat nampak lebih menawan saat menginjak usia 5 bulan.

“Sekitar usia 8 bulan, dari tubuh Danefs tiba-tiba wajahya memerah kebiru pembuluh darahnya nampak keluar dari raut mukanya, dan matanya menutup perlahan seperti orang yang sedang tidur,” kata Ratna sembari mengusap air mata.

Berbagai cara sudah ditempuh oleh keluarga Nuruddin dan Ratna demi kesembuhan cucunya. Usai menjalani perawatan di RSUD Pamekasan, Danefs dirujuk ke Rumah sakit ternama di surabaya dan menjalani perawatan selama 2 bulan.

Hasilnya bayi mungil itu divonis menderita penyakit hidrosefalus dan meningitis TB oleh pihak rumah sakit. penyakit itu membuat Danefs harus menjalani pemasangan selang dari rongga kepala hingga paru-parunya.

Usai pulang dari surabaya, Nuruddin dan Ratnadewi sekeluarga mencoba berbagai macam pengobatan, baik medis maupun alternatif, disamping harus melakukan kontrol secara berkala ke surabaya. Tak terhitung biaya yang dikeluarkan. Semuanya ditempuh untuk kesembuhan Danefs.

Saat itulah, Danefs hanya terbaring tanpa bisa membuka kedua kelopak matanya. Secara fisik Ia tumbuh sehat. Ia bisa menelan makanan saat disuapi oleh ibu atau neneknya.

“Sering kami mengadakan Khotmil Quran, untuk mendoakan agar cucu kami bisa segera sembuh, tapi mungkin ini sudah jalan Danefs,” Ratna kembali mengusap air matanya.

Disitulah kisah viral Danefs bermula. Pihak keluarga yang tak kenal lelah merawat Danefs, kemudian membuat akun tiktok. Akun itu diberi nama Shaka_17. Nama itu berasal dari kakak kandung Danefs, yang memiliki nama lengkap Muhammad Zhaka Dzurrafi.

Melalui akun itu, Ratna mengunggah keseharian Danefs yang telah tak kunjung membuka kelopak matanya. Kini akun itu telah memiliki ratusan ribu pengikut yang bersimpati atas penyakit Danefs.

“Dengan tiktok itu, kami ingin sharing dan ternyata banyak saran dari beberapa orang, disamping juga doa yang dipanjatkan untuk Danefs,” terang Ratna.

“Bahkan sempat kami bawa ke Ningsih Tinampi, tapi kami tak ketemu karena padatnya para pasien,” sambungnya.

Singkat cerita, Setahun sudah Danefs tak kunjung membuka kelopak matanya. Tapi pihak keluarga tak kunjung menyerah, sebab kesembuhan Danefs adalah obat dari seluruh rasa lelah.

Sekitar pertengahan Juli 2020. Danefs viral di jagat maya. Beberapa media memberitakan jika Danefs telah tertidur selama satu tahun, berdasarkan keterangan unggahan yang ditulis akun Shaka_17.

Ucapan simpatipun datang dari berbagai kalangan. Doa-doa turut dipanjatkan oleh pengikut akun Shaka_17. Sesekali mereka juga memuji dan kagum pada Danefs yang mungil dan ganteng.

Hari berganti, bulan berlalu, tepat awal september sempat ada perkembangan. Danefs sempat bergerak dan diajari untuk tengkurap. Namun, semuanya hambar tepat akhir september 2020 lalu. Danefs harus menjalani operasi di RS Graha Amerta Surabaya. Ia dalam keadaan tidak sadar.

Tepat 3 hari setelah itu, Danefs tutup usia. Sementara Ratma sekeluarga sudah ikhlas merelakan kepergian cucunya.

“Semoga kelak dia yang akan menunggu orang tuanya di depan pintu surga,” harapnya. (Hasibudin)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer