POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Gelar Wisuda Tatap Muka, UTM Perketat Protokol Kesehatan

POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) memperketat protokol kesehatan saat menggelar wisuda terbuka yang ke-27 lulusan semester gasal tahun akademik 2019-2020 di masa pandemi Covid-19, Sabtu (21/11/2020).

Peserta wisuda dilarang membawa rombongan selain yang mendapat undangan. Maksimal tingkat kehadiran di gedung maupun diluar gedung sebanyak tiga orang. Mereka diminta segera meninggalkan area kampus apabila sudah selesai.

Tak hanya itu, wisuda terbuka dilaksanakan dalam tiga hari mulai dari Sabtu hingga Senin. Sesi wisuda dibagi delapan sesi yang dibagi dua hingga tiga sesi perhari.

Rektor UTM, Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M.Si mengatakan pelaksanaan wisuda tetap dilakukan dengan cara luring, akan tetapi dibatasi 70 hingga 80 calon wisuda dalam setiap sesinya.

Rapat terbuka wisuda ke 27 Universitas Trunojoyo Madura digelar ditengah pandemi covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Foto:Pojoksuramadu.com

“Ini mungkin bisa sampai 24 sesi wisuda ini, yang penting tahun 2020 ini bisa selesai semua. Tetapi tetap memperhatikan prokes yang sangat ketat,” katanya.

Syarif mengaku sudah memberikan imbauan kepada security kampus untuk melakukan pengamanan supaya tidak ada aktivitas selain di dalam gedung.

“Setelah sesi pertama selesai dilanjut ke sesi kedua, namun dibersihkan dulu dan dilakukan penyemprotan baru sesi keduanya bisa dimulai,” imbuhnya.

Menurut Syarif, sesi wisuda di masa pandemi ini tidak menjadi masalah dilakukan untuk memenuhi keinginan masyarakat. Akan tetapi, protokol kesehatan. harus betul-betul ditetapkan dan mendapat izin dari satgas kabupaten.

“Apa salahnya kampus itu memenuhi keinginan masyarakat pelaksanaan wisuda, apalagi bagi masyarakat Madura kuliah itu merupakan perjuangan yang sangat berat. Kampus wajib memahami itu yang penting protokolnya diatur, tidak ada masalah karena kita sudah mendapat ijin dari satgas kabupaten,” tandasnya. (Fathur)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer