POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Polres Bangkalan mengadakan seminar yang bertajuk ‘Pemuda Anti Radikalisme’ guna tangkal penyebaran paham radikalisme di kalangan masyarakat, khususnya pemuda. Kegiatan yang diadakan di gedung kampus Syaichona Kholil pada sabtu (22/02/2020) diikuti oleh kurang lebih 130 peserta.
Kasat Binmas Polres Bangkalan AKP Jaswadi dalam sambutannya menghimbau pemuda bahu – membahu menolak paham radikalisme yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Ini (radikalisme) berbahaya di kalangan masyarakat. Mari bersama menolak paham yang dapat memecah masyarakat, terlebih lagi persatuan dan kesatuan bangsa kita” terang Kasat Binmas.
Lanjutnya, paham radikalisme di Indonesia pada jaman ini menyasar kaum pemuda dan intelektual. Pemuda di masa sekarang adalah renta terhadap ajakan yang berkedok ‘keadilan’ selain itu pembentukan jati diri sering di eksploitasi oleh orang tidak bertanggung jawab.
“Tidak bisa dipungkiri lagi, dengan berbagai macam kasus radikalisme di Indonesia saat ini menyasar para pemuda dan intelektual. Ini mudah bagi mereka untuk memberi paham radikalisme. Paham radikalisme sering kali menyisipkan ‘keadilan’ demi kepentingan bersama. Padahal itu salah besar. Tegasnya.
Sama halnya dengan Kasat Binmas, KBO Binmas Polres Bangkalan Iptu Suyitno mengatakan bahwa paham radikalisme adalah kegiatan merubah sistem sosial politik dengan cara kekerasan kepada masyarakat.
“Tidak boleh ada (paham radikalisme) di tengah – tengah masyarakat yang tenteram. Radikalisme itu bahaya karena ia mengubah sistem sosial dan politik dengan cara brutal, bahkan tidak sering masyarakat yang tidak berdosa menjadi korban dari paham ini” tegas KBO Binmas.
Lanjutnya, KBO Binmas mengajak kepada peserta untuk bisa menjaga diri dan menghindari ajakan yang mengarah pada tindakan radikal, guna menciptakan kondisi keamanan dan kondusifitas di masyarakat.
“Mari bersama, saling membantu menciptakan kondisi yang aman dan kondusif di masyarakat. Jaga diri kalian dengan iman dan akhlak. Jangan terpengaruh dengan paham radikal” Pungkasnya. (sai/wid)