POJOKSURAMADU.COM, Sumenep – Hingga saat ini baru ada 24 Desa di Kabupaten Sumenep yang mengajukan Bantuan Langsung Tunai – Dana Desa (BLT – DD) bagi masyarakat yang tidak mampu selama pandemi covid 19.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( DPMD ) Kabupaten Sumenep, Moh Ramli saat dimintai keterangan.
Menurutnya, nominal pencairan BLT-DD sepenuhnya tergantung pada tiap desa sesuai dengan regulasi yang ada. Untuk DD dibawah Rp. 800 juta maksimal 25 ℅, untuk DD dibawah 1,2 Miliar 30%, sedangkan untuk DD 1,2 M ke atas sebanyak 35%.
“Apabila melebihi angka yang ada silahkan selama ada izin dari Bupati, terang Ramli Jum’at (08/05/2020)
Setiap bantuan BLT Desa kemungkinan besar tidak sama dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Khusus pendataan harus dilakukan oleh desa setempat yang diputuskan melalui forum musyawarah desa.
“Menghabiskan dana berapa diputuskan sendiri dalam forum musyawarah Desa,” katanya.
Ramli meminta agar setiap desa lebih hati-hati dalam melakukan pendataan. Sebab, saat ini, bantuan tersebut sering salah sasaran akibat tidak maksimalnya pendataan yang dilakukan.
“Apabila ada warga yang layak mendapatkan bantuan tersebut namun tidak tercover oleh Desa warga lain atau yang bersangkutan bisa melapor ke posko relawan desa lawan Covid,” tutupnya. (lum/sib/wid)