POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Puluhan pelaku seni dan budaya di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur geruduk kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Mereka menuntut agar tidak ada diskriminasi terhadap para pelaku seni serta meminta agar tidak terjadi lagi pembubaran paksa terhadap pentas seni oleh petugas.
“Kami meminta tidak ada lagi pembubaran sepanjang ada ijin dan tetap mematuhi prokes, selama ini kami merasa ada intimidasi dan diskriminasi terhadap kami,” ucap Abdurrahman Tohir selaku Korlap aksi, Kamis (3/6/2021).
Menurutnya kerumunan tidak hanya terjadi pafa setiap acara pentas seni, masih banyak kegiatan yang bahkan lebih jauh mengundang adanya kerumunan.
“Banyak yang massa jauh lebih banyak dari kami tidak dibubarkan. Kami minta agar tidak terjadi lagi pembubaran aktivitas kami selama mengikuti aturan prokes covid-19,” imbuhnya.
Sementara itu Sekertaris Daerah (Sekda) Bangkalan Taufan Zahriansah menjelaskan pada dasarnya yang menjadi acuan adalah intruksi Mendagri No 12 Tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM Mikro.
“Sekarang ini kita PPKM Mikro diperpanjag selama 14 hari, secara normatif kegiatan tetap dibatasi. Pelaku seni berharap tetap mau tampil dan sebagainya, boleh dengan syarat mematuhi prokes sebagaimana yang disepakati,” tandasnya. (Fathur)