POJOKSURAMADU.COM, Sumenep – Pemkab Sumenep memperbaiki 222 rumah tidak layak huni (RTLH) dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Saat ini, sudah 44 unit RTLH yang pembangunannya tuntas 100 persen.
Sedangkan sisanya masih dalam proses pengerjaan. Total anggaran yang disiapkan pemkab Sumenep untuk memperbaiki ratusan rumah tersebut sebesar Rp 2,9 miliar.
Kepala Bidang (Kabid) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman pada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PRKP) dan Cipta Karya Sumenep, Benny Irawan, menjelaskan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni ini merupakan sebagian dari beberapa program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dicanangkan Pemkab Sumenep guna memulihkan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19.
Pemkab Sumenep menyediakan anggaran sebesar Rp 2,9 miliar untuk program tersebut. Jumlah ini lebih kecil dari rencana sebelumnya, yakni sebesar Rp 3,8 miliar dengan target sasaran sebanyak 225 unit.
“Perubahan anggaran tersebut dikarenakan faktor refocusing akibat pandemi Covid-19,” paparnya.
Selain program perbaikan RTLH, program stimulant lain yang dicanangkan Pemkab Sumenep sebagai upaya mempercepat pemulihan ekonomi adalah Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemkab Sumenep.
Sumber : antaranews.com dan merdeka.com