POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Komitmen Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dalam membangun dan mengembangkan potensi Madura sudah tertera dalam pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan atau yang biasa disebut Statuta.
Hal itu diungkapkan Rektor UTM, Muh Syarif dalam bahwa dari awal dirinya dilantik dedikasi kampus dalam membangun Madura sudah tertuang dalam statuta.
“Jadi statuta UTM itu, semua kegiatan diterima itu mengacu pada pengembangan potensi Madura. Karena bagaimanapun ini kampus ada di Madura, bukan berarti kita berfikir lokalitas. Tapi bentuk pengabdian harus ada satu media yang dipake,” katanya dikutip dari you tube Lingkar Jatim.
Menurutnya komitmen dalam membangun Madura tersebut hal yang harus dilaksanakan sehingga dirasakan oleh seluruh penduduk di Madura.
“Istilahnya permasalahan Madura pun sudah menjadi bagian dari penyelesaian kampus. Statuta yang kita usulkan ke Mentri itu tinggal menunggu turunnya SK, saya kira pasti diterima karena yang lebih tau tentu kampus,” imbuh Syarif.
Ditanya apa saja yang sudah dilakukan dari statuta tersebut, Syarif menuturkan mulai dari garam hingga jagung yang kini tinggal menunggu ijin dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Ia juga memaparkan bahwa dirinya memiliki beberapa inovasi bibit jagung madura yang sudah multi lokasi dan dicoba disemua lahan di Madura.
“Di madura itu ada 360 ribu hektare yang cocok ditanami jagung. Dan itu jika kita memang berkomitmen dengan mengembangkan potensi yang ada di Madura sangat luar biasa. Garam, jagung, jamu, sapi dan wisata migas,” papar Syarif. (*)