Nvidia, raksasa teknologi yang dikenal dengan inovasinya di bidang kecerdasan buatan (AI), baru saja memperkenalkan portofolio terbarunya untuk mengembangkan robot humanoid.
Salah satu inovasi utamanya adalah model dasar (foundation model) bernama Isaac GR00T N1, yang diklaim mampu disesuaikan sepenuhnya dengan kebutuhan pengembang. Langkah ini menandai dimulainya era baru dalam dunia robotika.
“Era robotika generalis telah tiba,” tegas Jensen Huang, Pendiri dan CEO Nvidia, dalam siaran pers resmi perusahaan. “Dengan Isaac GR00T N1 dan kerangka kerja baru untuk pembelajaran robot serta pembuatan data, pengembang robotika di seluruh dunia akan membuka batas-batas baru di era AI.”
Isaac GR00T N1: Fleksibilitas dan Konsep Pemikiran Ganda
Isaac GR00T N1 adalah model robot humanoid generalis yang dirancang untuk beradaptasi dengan berbagai jenis tugas. Model ini dilatih menggunakan kombinasi data sintetis dan data nyata, memungkinkannya untuk belajar dan berkembang secara dinamis.
Nvidia mengusung konsep “pemikiran cepat dan lambat” yang terinspirasi dari proses kognitif manusia:
- Sistem 1 (Fast Thinking): Bertanggung jawab atas respons refleks dan intuitif, seperti gerakan cepat dan aksi langsung di lapangan.
- Sistem 2 (Slow Thinking): Menangani proses berpikir metodis dan perencanaan berdasarkan konteks lingkungan serta instruksi yang diterima.
Dengan dukungan model bahasa visi, Sistem 2 mampu menalar lingkungan dan instruksi sebelum mentranslasikan rencana gerakan melalui Sistem 1. Hal ini memungkinkan robot untuk melakukan tugas-tugas kompleks dengan presisi tinggi.
Baca juga : Lonjakan Pengguna Mobil Listrik, ini Tips aman Mudik Menggunakan Mobil Listrik
Kemampuan Multifungsi untuk Berbagai Tugas
Nvidia menegaskan bahwa GR00T N1 dapat digeneralisasi untuk berbagai tugas umum, seperti:
- Menggenggam objek dengan satu atau kedua tangan.
- Memindahkan objek dari satu lengan ke lengan lain.
- Menyelesaikan serangkaian tugas multi-langkah yang memerlukan konteks panjang dan kombinasi keterampilan.
Dalam acara GTC 2025, Jensen Huang mendemonstrasikan kemampuan GR00T N1 melalui robot humanoid dari perusahaan 1X Technologies.
Robot tersebut berhasil melakukan pekerjaan rumah tangga dengan lancar, menunjukkan potensi besar model ini dalam kehidupan sehari-hari.
Bernt Bornich, CEO 1X Technologies, menyebut GR00T N1 sebagai
“terobosan besar bagi penalaran dan keterampilan robot.” Menurutnya,
dengan sedikit data pasca-pelatihan, model ini dapat diimplementasikan secara penuh pada robot NEO Gamma, yang dirancang untuk menjadi pendamping manusia dalam aktivitas sehari-hari.
Baca juga : Arus Mudik Lebaran 2025: 1 Juta Kendaraan Diprediksi Masuki Madura
Kolaborasi Global dan Akses Sumber Terbuka
Nvidia tidak bekerja sendirian dalam mengembangkan GR00T N1. Beberapa perusahaan robotika ternama, seperti Agility Robotics, Boston Dynamics, Mentee Robotics, dan NEURA Robotics, telah mendapatkan akses awal ke model ini.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat inovasi dan adopsi teknologi robotika humanoid di berbagai sektor.
Untuk memudahkan pengembang dan peneliti, Nvidia merilis GR00T N1 dalam format sumber terbuka melalui platform Hugging Face dan GitHub. Paket ini juga dilengkapi dengan kerangka kerja simulasi dan cetak biru untuk menghasilkan data pelatihan sintetis.
Dengan demikian, pengembang dapat melakukan pasca-pelatihan (fine-tuning) menggunakan data nyata maupun sintetis, menciptakan robot humanoid yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik industri atau riset.
Masa Depan Robotika Humanoid
Kehadiran Isaac GR00T N1 menandai langkah besar dalam pengembangan robotika humanoid. Model ini tidak hanya memperluas batas-batas kemampuan robot, tetapi juga membuka peluang bagi terciptanya robot generalis yang dapat beradaptasi dengan berbagai lingkungan dan tugas.
Dengan dukungan Nvidia, era AI generalis dalam bentuk fisik semakin dekat menjadi kenyataan. Robot humanoid tidak lagi sekadar konsep futuristik, melainkan asisten yang siap membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari pekerjaan rumah tangga hingga tugas-tugas industri yang kompleks.
Inovasi ini tidak hanya mengubah cara kita memandang robotika, tetapi juga membawa kita selangkah lebih dekat ke masa depan di mana manusia dan robot bekerja sama secara harmonis.
