POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Said Abdullah Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI di Pamekasan

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Anggota DPR RI Fraksi PDIP dari Dapil XI Jawa Timur, MH Said Abdullah, menggelar sosialisasi empat pilar MPR RI di Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Selasa (24/11).

Tampak hadir dalam kegiatan tesebut, Pegiat Pendidikan KH Kholiq Fandi, pemuka agama, KH. Mahfud Sirojuddin dan Dewan Pakar Said Abdullah Institute (SAI) Nadi Mulyadi, selaku pemateri, serta 150 tokoh pemuda, nelayan tani dan tenaga pendidik setempat sebagai peserta.

Ada empat pembahasan dalam sosialisasi tersebut, yakni Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD Tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

KH Kholiq Fandi mengatakan, sosialisasi empat pilar merupakan sesuatu yang sangat essential dalam rangka memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya bagi nelayan, petani dan tenaga pendidik yang bersentuhan langsung dan mengetahui kondisi riil sosial masyarakat.

“Perlu adanya kesadaran bahwa untuk memupuk sekaligus merawat kebhinekaan untuk mencintai NKRI,” terangnya.

Pemateri lainnya, Nadi Mulyadi mengatakan, di era kekinian kompleksitas kehidupan memang sangat memeras pikiran, tenaga dan juga biaya. Tantangan yang dihadapi masyarakat saat tidak lagi satu arah. Sehingga media sosial harus segera diimbangi dengan berbagai pendidikan karakter.

“Saya berharap kita semua mampu memanfaatkan medsos dengan upaya memerangi berita HOAX, ujaran kebencian dan perilaku yang mengarahkan kepada budaya intoleransi,” tegas Nadi.

Terakhir, pria yang juga sebagai Sekretaris DPC PDIP Pamekasan ini meminta agar Pancasila tidak hanya dipahami sekedar sila-silanya saja, melainkan bisa memahami makna dari sisi sejarahnya. Para peserta sosialisasi, khususnya tenaga pendidik yang menjadi kunci penggerak informasi yang digugu dan ditiru,

“Sehingga dalam penyampaian empat pilar kebangsaan harus mampu dibangun secara struktural untuk membangun sikap dan mental anak-anak,” pungkas Nadi (hasibudin)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer