POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Pelatihan Melinting Rokok Ditarget Rampung November

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Program pelatihan melinting rokok di Kabupaten Pamekasan ditargetkan rampung pada bulan November 2021 mendatang, Kamis (14/10/2021).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu-Ketenagakerjaan (DPMPTSP-Naker), Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Supriyanto mengatakan, pelatihan melinting rokok untuk tahap II dan III akan tetap dikerjasamakan dengan empat perusahaan rokok, yakni PR Ayunda Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, PR SHM Jaya Desa Bulumbungan, Kecamatan Larangan.

Kemudian, PR SS Jaya Raya, Desa Larangan Dalam, Kecamatan Larangan dan PR Bawangan, Kecamatan Kadur. Menurutnya, pelatihan tahap pertama sudah sukses digelar dengan jumlah tiga paket. Namun sekarang rencananya, juga akan melakukan pelatihan tahap kedua dan tahap ketiga.

“Tiga paket sudah dilakukan, kemudian satu paket sedang berlangsung, lalu sisanya tujuh paket sedang dalam proses, insyaallah nanti di pertengahan bulan depan semua kegiatan 11 paket ini selesai,” kata Supriyanto, Selasa 12 Oktober 2021.

Mantan Kabag Humas Pemkab Pamekasan ini melanjutkan, untuk pelatihan tahap kedua dan ketiga nantinya akan ada 4 paket, dengan rincian setiap paket ada 20 orang. Dana pelatihan ini dianggarkan dari DBHCHT yang diploting untuk DPMPTSP Naker.

“Dalam kegiatan pelatihan, kita lansung mengikat para peserta dalam pelatihan ini, karena kita sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan perusahaan rokok, kalau semua yang dilatih langsung diserap menjadi tenaga kerja di masing-masing perusahaan rokok tersebut, dengan catatan kalau mereka mau,” tambahnya.

Dalam pelatihan tersebut, mereka dibekali konsumsi, tas ransel, vitamin terus seragam berupa kaos, sertifikat dan uang tranport. Kegiatan itu berlangsung selama 10 hari.

“Kita berharap dengan adanya pelatihan ini bisa mengurangi pengangguran, dan bisa membantu mereka agar bisa bekerja,” harapnya. (Hasibuddin)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer