POJOKSURAMADU.COM, Bangkalan – Dugaan adanya uang damai sebesar Rp 80 juta dari salah satu oknum suruhan RSUD Syamrabu Bangkalan yang ditujukan kepada orangtua bayi meninggal asal Desa Dabung, Kecamatan Geger Bangkalan.
Dari permasalahan tersebut DPRD Bangkalan fasilitasi diskusi publik menghadirkan pihak RSUD Syamrabu dan warga serta Pemuda Madura Bersatu (PMB) di aula Banggar DPRD Bangkalan.
Salah satu perwakilan PMB Abdurrohman mengatakan, bahwa ada salah satu oknum yang mengaku suruhan dari pihak RSUD Syamrabu masuk ke keluarga pasien untuk menjanjikan uang.
“Nominalnya disebutkan, entah itu bentuk kompensasi atau mau mengupayakan bantuan terserah mereka. Tadi sudah dijelaskan dan sudah bersumpah bahwa uang ini untuk diupayakan,” katanya.
Senada dengan salah satu warga, Munawwir bahwa salah satu oknum yang datang untuk memberikan uang utuk pengondisian dari RSUD Syamrabu atas nama Ismail.
“Saya bingung kenapa instansi mengutus orang lain dari luar. Bahkan janjinya mau membedah rumah dan memberikan bantuan,” papar Munawwir.
Sementara itu Wakil Direktur (Wadir) RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Farhat Surya Ningrat mengaku tidak pernah mengutus Ismail untuk memberikan uang kepada keluarga pasien.
“Saya berani sumpah qur’an tidak pernah menyuruh Ismail itu untuk melobi dengan uang apalagi diatas 50 juta ini uang banyak,” ucap Dr Farhat.
Tudingan yang juga melibatkan keluarganya serta Bupati Bangkalan perihal uang damai tersebut, dr Farhat menuturkan lebih tidak masuk akal lagi.
“Apalagi melibatkan ayah saya, pak Bupati dan saya ini perlu diusut. Apalagi katanya dikasih ayah saya lebih tidak mungkin lagi,” pungkasnya. (Fathur)