POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten Pamekasan memastikan tak akan mengeluarkan izin pendirian untuk toko modern baru.
Hal itu dilontarkan Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam sebagai bentuk komitmen keberpihakan pada toko-toko kecil yang berada di sekitar lokasi toko waralaba di Pamekasan. Menurutnya, sejak dilantik pada september 2018 lalu, Pemkab tak lagi mengeluarkan izin untuk toko modern.
“Selama saya jadi bupati tidak mungkin ada toko modern baru berdiri, yang berdiri itu tidak berizin. Konsekuensinya berat pak, dan toko modern baru yang berdiri itu semuanya tanpa izin,” tegasnya.
Baddrut Tamam menegaskan, meskipun ada toko modern baru berdiri selama periode 2018 sampai sekarang dipastikan tidak berizin. Menurutnya, kebijakan tersebut harus ia ambil lantaran demi keberlangsungan toko-toko milik rakyat yang ada di sekitar lokasi. Mengingat, berdirinya toko modern tersebut akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat sekitar.
“Kenapa semua toko modern baru ini saya tidak beri izin, hasil penelitian LSI (Lembaga Surve Indonesia), satu toko modern berdiri, sepuluh sampai tiga puluh toko klontongan tutup,” terangnya.
Bagi Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini saat ini Pamekasan sudah memiliki warung milik rakyat (wamira) mart, sebagai solusi ditutupnya perizinan toko modern baru. Wamira Mart tersebut akan menjual produk lokal Pamekasan, baik produk dari wirausaha baru (WUB), atau produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) lainnya.
“Wamira Mart ini menjadi alternatif model kerja sama kemitraan antara pemerintah dengan rakyat, nanti toko klontongan yang ada kita branding, kasih tulisan, nanti ajukan untuk nanti bisa didorong mendapat bantuan etalase, serta menejemennya,” tandasnya.
Langkah Bupati Pamekasan mendapatkan apresiasi dari Anggota Komisi II DPRD Pamekasan, Samsuri. Ia menilai saat ini Pamekasan tak perlu lagi toko modern yang justri akan membuat toko toko kecil disekitarnya bisa gulung tikar.
Meski demikian Ia juga meminta beberapa produk di Warimart bisa lebih inovatif agar bisa menjajal pangsa pasar dan diminati rakyat. Ia menyarankan, para wirausaha harus membangun pangsa pasar dan memperbaharui kualitas produk.
“Kalau produknya semakin berkualitas maka pangsa pasarnya tidak hanya pamekasan saja, melainkan juga bisa ke luar pamekasan,” tutupnya. (Hasibuddin)