POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Warga Kepulauan Sumenep Tuntut Cabup Fattah Jasin Minta Maaf, Ada Apa?

POJOKSURAMADU.COM, Sumenep – Warga Kepulauan, Kabupaten Sumenep, Madura – Jawa Timur menuntut Cabup Fattah Jasin agar minta maaf atas pernyataannya yang viral di Media Sosial.

Video rekaman mirip suara Fattah Jasin, Calon Bupati nomor urut dua tersebut viral di media sosial, khususnya di facebook, bahkan video tersebut juga beredar di grup-grup whatsapp.

Dalam video tersebut terdapat pernyataan Fattah Jasin yang menyebut bahasa kepulauan bahasa tarzan. Pernyataan tersebutlah yang kemudian mendapatkan kritikan pedas dari warga kepulauan. Mereka menilai, pernyataannya menyinggung perasaan masyarakat Sapeken.

“Kepulauan Sapeken dan sekitarnya memang memiliki bahasa yang beragam, mulai dari Bahasa Bajo, Mandar, Bugis dan juga Madura merasa tidak nyaman dengan bahasa tarzan, yang menurut kita sebutan itu, ya meskipun dengan nada bercanda itu candaan yang tidak beradab, karena tarzan itu identik dengan primitif dan keterbelakangan,” ungkap Hidayaturrahman, Juru Bicara Yayasan Dakau Lamak, Pulau Sapeken.

Ia menilai, pernyataan Calon Bupati tersebut sangat tidak pantas, mengingat masyarakat di Kepulauan Sapeken itu sudah sangat maju. “Sapeken itu sudah punya Profesor doktor loh, itu salah satu guru besar di salah satu perguruan tinggi di Lampung, jadi sudahlah kita hentikan pikiran-pikiran liar terhadap orang lain yang bermakna peyoratif, bercanda tapi menghina,” Tegasnya.

Pihaknya juga berharap, agar Fattah Jasin meminta maaf secara terbuka melalui media kepada masyarakat Kepulauan Sapeken. “Kami berharap kepada orang yang mengatakan seperti ini (bahasa Tarzan,red), kalau menganggap dirinya manusia meminta maaf secara terbuka melalui media kepada masyarakat Kepulauan Sapeken dan tidak mengulangi lagi perkataannya,” Kata Hidayaturrahman.

Sementara itu, KH. Kamalil Ersyad, ketua tim pemenangan Paslon Fattah Jasin-KH. Ali Fikri, mengaku tidak bisa berkomentar karena pihaknya belum mengetahui persis video soal pernyataan (Bahasa Tarzan,red), yang dilontarkan Fattah Jasin.

“Saya tidak bisa berkomentar, karena saya tidak tahu persis soal pernyataan itu,” Jelasnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. (Faris)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer