POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Kantor Bea Cukai Madura di Demo, Ini Tuntutannya

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Komunitas Monitoring dan Advokasi (Komad) menilai Bea Cukai Madura ikut berperan dalam peredaran rokok ilegal di Pamekasan. Pasalnya, bea cukai tidak pernah menangkap tersangka dalam kasus penyitaan rokok bodong.

“Mereka (Pegawai Bea Cukai Madura) saat kami tanya perihal itu tidak bisa jawab. Siapa dan berapa tersangkanya dari sekian juta batang rokok ilegal yang disita itu kok hanya menetapkan dua tersangka saja,” kata Hasib Mawardi, salah satu korlap aksi saat melakukan demonstrasi ke Kantor Bea Cukai Madura, Jalan Panglima Sudirman, Kabupaten Pamekasan, Kamis (4/3/2021).

Menurut aktivis yang akrab disapa Hasib ini, tidak mungkin dari sekian juta batang rokok ilegal yang disita oleh Bea Cukai Madura, hanya menetapkan dua tersangka saja. Kata dia, dimungkinkan ada tersangka lain yang diduga sudah dilepas oleh Bea Cukai Madura lantaran ada campur tangan dari oknum mafia cukai. Selain itu, Hasib juga mempertanyakan perihal maraknya cukai yang salah tempel di berbagai merek rokok.

“Di balik maraknya rokok ilegal, Bea Cukai tutup mata. Padahal barang bukti yang disita cukup banyak, namun pelakunya tidak ditindak,” terangnya.

Zainul, perwakilan Bea Cukai Madura saat menemui massa Komad menjelaskan, Bea Cukai sudah melakukan penindakan terhadap maraknya rokok ilegal di Madura. Namun pihaknya kewalahan untuk menertibkan seluruh pabrik rokok ilegal karena jumlah petugas yang terbatas.

“Pegawai kami hanya 45 orang. Sementara yang mau diawasi se-Madura. Kami kewalahan,” ucap Zainul.

Setelah aksi demo yang dilakukan oleh LSM Komad selesai, pihak Satpam dari Kantor Bea dan Cukai sempat cekcok dengan beberapa awak media, dikarenakan pihak Bea dan Cukai tidak mau menemui wartawan yang ingin konfirmasi.

Pihak Bea dan Cukai malah menunjuk dan menyebut salah satu nama media, spontan saja awak media yang lain tidak terima dan terjadi cekcok yang cukup panas.

“Kita semua ini wartawan, jangan pilih-pilih, dan kita semua punya hak untuk konfirmasi, jangan hanya kalau butuh saja kita (Wartawan) diundang, giliran ada demo seperti ini, tidak mau menemui,” ucap ketua FWP, Dedy Prianto.(Hasibuddin)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer