POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Pesan Mas Tamam Saat Upacara Kemerdekaan RI: Rasa Nasionalisme dan Kesetiakawanan Harus Ditingkatkan

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berpesan agar bisa meningkatkan rasa nasionalisme dan kesetiakawanan untuk Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76.

Hal itu Ia sampaikan saat menjadi inspektur upacara bendera dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) 76 di lapangan Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Selasa (17/8/2021).

Turut Hadir, Komandan upacara, Kapten Inf. Julia Triwahjoko, komandan upacara cadangan, AKP Tomy Prambana, perwira upacara, Kapten Cba. Benny Purwanto, perwira upacara cadangan, AKP Tedy Trigani, pembaca teks proklamasi Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rohman, dan pembaca doa dipimpin oleh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, Afandi.

“Kemerdekaan adalah hasil perjuangan yang berdarah-darah bukan hasil pemberian, untuk itu tugas kita saat ini untuk mempertahankan,” tegasnya.

Mas Tamam melanjutkan, saat ini indonesia sedang dalam masa Pandemi covid-19 yang untuk menguji kesabaran, nasionalisme, kesetiakawanan, serta kebersamaan antar satu bangsa. Untuk itu perlu setiap warga indonesia, khususnya warga Pamekasan tak boleh menyurutkan rasa kesetiakawanan dan nasionalisme untuk terus mempertahankan kemerdekaan.

“Cara yang ampuh saat ini tentu agar kita bisa tidak termakan informasi bohong serta mampu mengedukasi masyarakat perihal pentingnya menerapkan protokol kesehatan,” terangnya.

Dia menjelaskan, bangsa Indonesia harus senantiasa bergandengan tangan dalam menjaga persatuan dan kesatuan dengan merangkul semua elemen dengan aneka perbedaan yang terjadi di dalamnya. Karena menjaga tanah air mutlak harus dilakukan oleh rakyat indonesia.

“Mencintai Indonesia perlu ketulusan, keikhlasan, kesabaran dari seluruh elemen bangsa untuk mengisi kemerdekaan dengan sesuatu yang positif, meninggalkan beberapa cara yang meretakkan kesetiakawanan antara kita sebagai satu bangsa,” pungkasnya. (Hasibuddin)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer