POJOKSURAMADU.COM, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya, memaksimalkan pelayanan kesehatan di 63 puskesmas. Hal itu untuk untuk mengatasi peningkatan kasus covid-19, Kamis, (10/02/2022).
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, mengatakan pihaknya meminta setiap puskesmas melayani pasien 24 jam non stop. Langkah itu diambil untuk menghadapi lonjakan ketiga wabah Covid-19.
Menurutnya, pelayanan kesehatan selama 24 jam disediakan di puskesmas menyusul peningkatan kasus penularan covid-19 akibat persebaran virus korona varian Omicron di Kota Surabaya sejak awal Februari 2022. Tujuannya, agar pasien bisa segera tertangani.
“Kita juga sudah cek beberapa sarana dan prasarana yang ada di setiap puskesma,” sambung Armuji.
Ia melanjutkan, di setiap puskesmas sudah terdapat layanan rawat inap. Selain menangani pasien covid-19, juga gencar melaksanakan vaksinasi di puskesmas maupun di balai-balai RW. Menurut data pemerintah kota pada Rabu, 9 Februari 2022, penderita covid-19 di Kota Surabaya sebanyak 2.159 orang, bertambah 1.417 dari hari sebelumnya.
Jumlah akumulatif kasus covid-19 di Kota Surabaya sejak awal pandemi sampai Rabu, 9 Februari 2022, seluruhnya 75.124 kasus dengan jumlah penderita yang sudah sembuh sebanyak 70.397 orang dan pasien yang meninggal sebanyak 2.568 orang.
Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah, menyarankan pemerintah kota mengaktifkan kembali saluran telepon untuk menghubungi puskesmas saat ada kejadian gawat darurat.
“Agar setiap ada kejadian kegawatdaruratan puskesmas bisa siap 24 jam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” imbuh dia.