Pojoksuramadu.com – Mungkin kalian semua sudah tahu atau setidaknya sudah pernah dengar soal kasus korupsi Pertamina dan gue yakin banyak di antara kalian yang masih bingung apa sih sebenarnya duduk perkara dari kasus korupsi Pertamina ini.
Apakah hanya soal round 90 yang diubah jadi round 92 atau BBM Oplosan aja?
Jawabannya sama sekali tidak, ini lebih kompleks lagi, ini bukan cuman soal Oplosan atau 90 jadi 92 doang ini adalah orkestrasi kejahatan totalitas dari hulu Ke Hilir yang bukan cuma berlangsung sebulan 2 bulan tapi 5 tahun.
Mulai dari tender curang, mark up biaya impor dan masih banyak dugaan korupsi yang saat ini sedang diperiksa oleh pihak berwajib. Sama seperti isu danantara gue akan coba jelasin isu ini dengan bahasa yang semudah mungkin untuk teman-teman bisa ikuti dan pahami.
Pada saat artikel ini ditulis setidaknya ada 9 orang yang ditetapkan sebagai tersangka kasus Mega korupsi Pertamina patraniaga yang pertama :
- Riva siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina patraniaga
- Sani Dinar Saifudin selaku direktur Fit stock dan produk optimization PT Pertamina internationional atau KPI
- Yoki firnandi selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
- Agus Purwono selaku VIP Fit stock managemen PT Kilang Pertamina internasional
- Muhammad Kerry Andrianto Riza selaku beneficiary owner PT navigator Katulistiwa anak Rizal Khalid
- Dimas werhaspati selaku komisaris PT navigator Katulistiwa dan komisaris PT jenggal maritim ketu Gading
- Gading Ramadhan jeodo selaku komisaris PT jengga maritim dan direktur PT orbit Terminal Merak
- Maya Kusma selaku Direktur Pemasaran pusat dan Niaga PT ina patraniaga
- Edward corne selaku VP trading produk pertamaina patraniaga
Gua rasa kita harus tahu ya orang-orangnya Siapa aja karena itu sangat penting, itu sangat esensial supaya kita bisa Tandai mana sih orang-orangnya gitu dan siapa aja sih yang terlibat dan kemungkinan besar akan ada nama-nama lain yang terseret.
Baca juga : Kasus Korupsi PERTAMINA Serta Peran Masing Masing Tersangka
Estimasi Korupsi Pertamina
Oke korupsinya di estimasikan menyebabkan kerugian warga sipil ya mohon maaf nih gua enggak sebut kerugian negara ya biar lebih konkret itu yang dikorupsi duit kita semua sebagai warga sipil.
Kerugian warga sipil itu diperkirakan mencapai 190 triliun per tahunnya selama 5 tahun artinya kalau di total itu bisa 1 kuadriliun. Wow luar biasa.
Nah kalau bicara soal nilainya sebenarnya ini debatable ya karena kan yang dihitung kerugian bukan nilai yang diambil tapi kita balik lagi ke pasal soal anti korupsi dan penjelasan definisi korupsi ya.
Tindakan atau perbuatan yang merugikan keuangan atau ekonomi negara itu bisa disebutkan korupsi.
Cuman ya belakangan ini sering kali apalagi kasusnya yang diproses oleh Kejaksaan ya itu nilai nilai yang keluar itu kan berbasis semua kayak timah kemarin 300 triliun, ini pertamina 192 triliun per tahun dan lain sebagainya.
Yang kita perlu tahu itu Bagaimana angka-angka itu breakdown tapi itu nanti jadi pembahasan yang lain aja gitu karena menurut gua sendiri pun harus akurat nih harus presisi nih ngitung berapa sih sebenarnya kerugiannya.
Karena ada beberapa elemen Kayak misalnya kompensasi BBM yang dihitung 126 triliun sebagai kerugian itu nilai perubahan dari APBN ke apbnp tahun 2023.
Jadi pertama dianggarkan dari 18 triliun itu naik menjadi 200 triliun sekian. Nah itu dihitung sebagai kerugian jadi harus lebih presisi lagi.
Intinya terlepas itu semua ada tindakan korupsi yang dilakukan di sini tindakan yang buruk dilakukan ini dan sangat-sangat sistematis.
Kenapa gua bilang jahat? karena Memang cara mereka melakukan itu luar biasa sekali dan benar-benar terencana gitu dari hulu ke hilirnya.
Sekarang proses penyidikannya sedang berlangsung. Penjelasan artikel ini gua landaskan pada informasi hasil penyidikan yang sudah dipublikasikan oleh pihak berwenang.
Permainan Suplai Minyak di Pertamina
Pertama-tama kita perlu tahu teman-teman bahwa Indonesia itu termasuk produsen minyak terbesar ya walaupun nggak sebanyak dulu ya ini kan konteksnya minyak mentah yang diolah untuk bahan bakar gitu.
Artinya ada suplai minyak yang datang dari dalam negeri kita sendiri yang bisa diproses dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar negara ini.
Tapi ada nih pejabat-pejabat di Pertamina yang secara sengaja menolak minyak dalam negeri, jadi alasannya ya kata mereka minyak lokal kita itu kurang bagus nggak cocok untuk diolah akhirnya produksi minyak kita sengaja diturunkan.
Nah di sini step pertama ini jadi produksi minyak kita yang seharusnya katakan 10 itu dibikin cuma 3, artinya Apa artinya ada kebutuhan kan di situ untuk memenuhi ke angka 10.
Tapi sekarang ketika kasusnya mulai terbongkar diketahui bahwa kualitas minyak kita itu ternyata tidak bermasalah untuk diolah, jadi seharusnya bisa diolah semua.
Selain dari produksi minyak mentah yang sengaja diturunkan ada juga dugaan kontraktor pengolah yang sengaja nggak mau mengolah minyak mentah dari dalam negeri ini.
Buat apa mereka bohong soal kualitas minyak? buat apa mereka menolak untuk mengolah minyak? ya supaya produksi dalam negeri kita itu nggak cukup untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
Kalau produksi dalam negeri kita nggak cukup apa yang kita akan lakukan? Ya jelas impor Nah impor ini membuka gerbang korupsi yang sangat-sangat luas, banyak bancakannya gitu.
Pertama dari penunjukan vendor impornya, Jadi impor itu kan butuh rekanan ya, Butuh vendor ya butuh kerja sama ya butuh perusahaan, ya ditunjuklah PT pilihan pejabat-pejabat yang korup ini penunjukannya langsung tanpa tender dan ini jelas sangat-sangat dipertanyakan untuk proyek sebesar ini main tunjuk langsung.
Setelah vendor yang mereka pegang, ya udah mulai nih masuk permainan harga dan pungutan teman-teman mark up harga impor itu jadi jauh lebih besar dari seharusnya.
Nah menurut keterangan dan informasi pembayaran fee ilegal itu mencapai 15% dari 13% sampai 15% kepada banyak pihak termasuk broker dan pejabat di anak perusahaan Pertamina. gila ya.
Jadi produksinya sengaja diturunin supaya kita punya kebutuhan impor, ketika kita mau melakukan impor, Kita tunjuk lagi rekanan yang Emang terkoneksi dengan kita, ketika kita kita sudah tunjuk rekanan yang terkoneksi dengan kita ya kita mark up harganya kita kasih fee 15% untuk brokernya dan untuk pejabat pem pertaminanya.
Perbuatan busuk itu nggak sampai di situ doang teman-teman selain semua hal itu mereka juga memark up nilai ongkirnya. Jadi harga ongkirnya dinaikin jadi logistiknya dinaikin makin banyak lagi mereka ngerampok.
Permainan Kualitas Bahan Bakar Pertamina
Nah kita lanjut ke bagian selanjutnya yaitu permainan kualitas bahan bakar. Salah satu temuan penyidikan adalah minyak yang mereka beli dan dalam catatan disebut sebagai round 92 ternyata ketika dicek di audit sebenarnya yang dibeli itu bukan round 92 tapi round 90. Jadi mereka beli round 90 dengan invoice atau dengan harga round 92.
Nah ini sudah mengacaukan banyak hal termasuk hip-nya gitu Yang mana minyak Ron 90 yang setara dengan pertalite diblending sehingga memiliki produk yang diklaim setara atau sama dengan round 92 yang mana secara peraturan itu illegal.
Gimana Cara Memanipulasi Angka RON Pertamax ini?
Pertama-tama buat yang belum familiar Ron itu singkatan dari (research octan number). angka Ron ini menunjukkan seberapa bagus bahan bakar dalam mencegah pembakaran yang tidak terkendali alias ketukan dalam mesin.
Semakin tinggi angka Ron maka ketahanan bahan bakar terhadap tekanan di dalam mesin akan makin stabil. contohnya round 92 yang biasanya identik dengan pertamax artinya bahan bakarnya punya kualitas yang lebih tinggi dari round 90 atau round 88.
Sedangkan RON 90 yang biasanya identik dengan pertalite punya angka oktan yang lebih rendah.
Artinya Apa ? artinya bahan bakar ini cenderung kurang stabil pada tekanan tinggi sehingga lebih mudah terjadi ketukan pada mesin. Makanya pertamax itu selalu untuk mobil yang lebih baru dan pertalite itu untuk mobil-mobil tua gitu loh karena Emang kebutuhannya kan berbeda.
Mesin yang dirancang untuk bahan bakar berkualitas lebih tinggi bisa aja nggak berjalan maksimal kalau diberi round 90. Misalnya lu punya BMW, lu punya Bentley, lu punya Mercedes Benz gitulah Yang Emang mesinnya itu dirancang untuk bahan bakar beroktan tinggi terus lu masukin pertalite jangan gelitik Pak dan sangat tidak enak sekali untuk dipakai gitu loh.
Nah ini Ini salah satu hal yang umum diketahui oleh orang yang seenggaknya punya mobil. nggak perlu jadi otomotif, enthusiast pastinya tahulah makanya orang mikir-mikir tuh beli mobil-mobil Eropa atau mobil-mobil Premium bukan cuma soal harganya juga tapi soal perawatan dan biayanya.
Makanya juga kenapa kita lihat sopir-sopir taksi online atau mobil-mobil yang dipakai untuk narik itu rata-rata ya mobil-mobil LCGC atau mobil-mobil sejuta umat kayak Avanza Xenia dan lain sebagainya masih bisa kompromi nih sama pertight atau bahan bakar sejenis.
Jadi trik blending di sini Mereka nyampurin minyak impor ron 90 yang kualitasnya lebih rendah dengan minyak yang lebih berkualitas tujuannya Supaya hasil akhirnya dapat tuh round 92.
Walaupun banyak yang bilang ini bukan round 92 murni tapi setara dengan pertamax tapi ya tetap saja ini bukan ron 92 asli jadi terjadilah perdebatan di situ.
Kalau gua sendiri mau bagaimana keadaannya ya tetap aja Ini kan melanggar Perlindungan Konsumen ya karena kita tahunya itu round 92 yang memang pertamax gitu bukan hasil-hasil campuran atau blending dari zat-zat adiktif yang kita nggak tahu dan dilarang sama Peraturan.
Kalau kita bicara lebih dalam soal otomotif ya mesin sendiri itu nggak bisa tuh ngerasain asal usul bahan bakar yang penting angka oktan terakhirnya aja tapi kalau proses blendingnya enggak dilakukan secara tepat hasilnya jadi nggak sesuai standar ron 92 yang seharusnya gitu dan itu merugikan konsumen.
Proses ini memungkinkan para pelaku untuk menekan harga jual yang jauh lebih tinggi daripada seharusnya dan itulah yang dilakukan yaitu markup harga yang merugikan publik.
Kenapa demikian? karena harga pokoknya berubah teman-teman kebutuhannya, berubah demandnya berubah suaranya berubah udah gitu seperti yang gue jelasin sebelumnya kualitas bahan bakar yang nggak benar ini berpotensi mengganggu performa mesin dan bisa menyebabkan masalah serius pada sistem pembakaran di dalam ruang mesin.
Jadi publik ruginya dua kali. Bayarnya dengan harga yang lebih mahal dari seharusnya udah gitu mesin Mobilnya juga bisa rusak gara-gara kualitas bahan bakar yang bermasalah.
Nah masalah pembelian road 90 dengan kwitansi atau invoice 92 ini bukan cuman soal mesin yang tadi gua jelasin aja teman-teman.
ini sangat mempengaruhi supply and demand serta pasukan minyak yang kita miliki sehingga harganya jadi jadi sangat berubah yang mana ketika harganya sudah tidak benar yang mana pengadaannya tidak dilakukan dengan benar pula banyak mark up di mana-mana, jelas impor yang kita lakukan itu sangat-sangat tidak efektif dan kalau ini dilakukan dengan benar maka uang yang keluar tidak seharusnya sebesar itu.
Nah misalnya kayak contoh 126 triliun itu dari awal di apbn-nya itu kan 18 triliun terus diajukan perubahan di apbnp Pertamina minta kompensasi BBM lagi dikasih 126 triliun. Katakan enggak bulat tuh 126 triliun untuk mengakomodir kebutuhan pertalite atau pertamax tapi tetap saja ada uang yang ditilep dari nilai yang dikeluarkan.
inilah yang seharusnya Jadi PR Kejaksaan untuk dijelaskan kepada masyarakat secara terang gitu bukan cuman angka 126 triliun ini doang. Ini jelas mempengaruhi harga pada pasar serta policy yang dibuat oleh pemerintah karena pejabat-pejabat korup ini.
Jadi mereka sangat-sangat maruk sekali ya dan ya kayak gue bilang tadi ini salah satu kasus korupsi terjahat yang pernah gue tau ya karena memang hulu ke hilir banget dan sistematis banget
lo bayangin lo mau korupsi ini lo kurangi produksi minyak dalam negeri supaya lu punya alasan untuk impor itu sinting dan ini menjawab banyak pertanyaan dan ambiguitas yang selama ini terjadi gitu loh.
Kenapa ketika harga minyak dunia turun minyak kita tetap sama gitu ya karena yang melakukannya orang-orang seperti ini bapak ibu semua. Gua pikir pemerintah benar-benar harus totalitas dalam membereskan masalah ini dalam menata ulang kembali pertamina balik lagi dari nol.
Kenapa demikian ? Karena pemerintah punya Mega proyek yang lain yang namanya danantara yang mana Pertamina adalah salah satu BUMN andalan Indonesia. Lu bayangin ketika ini tidak dibereskan dengan benar gimana sentimen market bisa Positif itu yang gua tunggu dari tadi gitu.
Selama ini sorry to say kita belum melihat tindakan konkret dari pemerintah soal penanganan kasus korupsi Pertamina ini Karena berbahaya sekali ya. lu lagi bikin super holding ternyata salah satu BUMN andalan sudah bermasalah seperti ini gitu.
Gue heran kalau memang orang-orang di situ masih dipertahankan alasannya apa? Karena ini kan sudah sangat luar biasa sekali ya kasusnya kejahatanya.
Jadi ya semoga pemerintah bergerak cepat untuk menangani kasus ini membuka semuanya secara transparan dan memulai kembali dari awal. balik lagi kalau kita belajar Beh heavy oral economics ya ya market itu drive gitu baik isu sentimen respon dan lain sebagainya dan semoga saat ini pemerintah dapat melakukan tindakan yang tepat untuk Menindaklanjuti kasus ini
