POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Rumah Mahfud MD di Madura Dikepung Massa, Diduga Terkait Rizieq Syihab

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Sejumlah massa mengepung rumah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam RI) Mahfud MD, di Jl. Dirgahayu, RT 05 RW 03, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Selasa, (01/12).

Ketua RT setempat, Slamet, mengaku mendapatkan informasi tersebut dari salah satu warganya yang mengirimkan video. Tampak dalam video itu kerumunan massa berteriak “Keluar Pak Mahfud,”.

“Saya sedang kerja, tiba-tiba dapat video dari warga saya,” terangnya.

Atas kejadian itu, Slamet langsung pulang untuk mengecek rumah Mahfud MD. Namun, setibanya di lokasi, massa sudah membubarkan diri.

Sementara itu, Halili, warga setempat, mengaku kaget lantaran banyak kendaraan yang bermuatan banyak orang menuju rumah Mahfud MD. Ada sekitar puluhan truk serta beberapa kendaraan lainnya yang berhenti di sepanjang jalan dan menyebabkan kemacetan.

“Saya tidak tahu dari kelompok mana, cuma sebentar saja, habis itu mereka pulang,” terangnya.

Sebelumnya, aksi serupa dilakukan oleh sejumlah massa yang mengatasnamakan simpatisan Forum Pembela Islam (FPI), di depan Mapolres Pamekasan. Aksi massa dimaksud untuk menyampaikan aspirasi terkait dugaan ketimpangan hukum oleh pemerintah pusat kepada pimpinan FPI.

Kalau kelompok lain berkerumun tidak masalah, tapi kenapa kalau Habib Rizieq dipermasalahkan,” kata Mohammad Syaifuddin Surur selaku bidang jihad simpatisan FPI.

Surur mengaku akan menunggu komando lanjutan dari FPI jika permintaannya tidak diindahkan oleh kepolisian. “Kalau Habib Rizieq bilang merah ya merah,” katanya.

Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar mengatakan, kedatangan massa aksi ke Mapolres hanya untuk menyampaikan aspirasi terkait penanganan Covid-19 Pemerintah Jakarta terhadap perkumpulan yang dilakukan oleh kelompok tertentu.

“Terkait kedatangan umat Islam dalam memberikan pernyataan sikap dan aspirasi tentang penangan pemerintah kepada kumpulan massa di Jakarta,” singkatnya. (Hasibudin)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer