SURABAYA – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) kembali lakukan rotasi jabatan di Gedung Patuh lantai 2 Mapolda Jatim Selasa (2/6). Tiga orang pejabat tinggi (Pati) Polda Jatim dimutasi. Yakni, Wakapolda Jatim, Irwasda Polda Jatim, dan Kapolrestabes Surabaya.
Pejabat tinggi yang dimutasi adalah Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Djamaludin. Dirinya naik pangkat menjadi Irjen Pol dan menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama TK I Sespim Lemdiklat Polri.
Sedangkan posisi Wakapolda Jatim di gantikan Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo. Sebelumnya dirinya menjabat sebagai Karobinopsnal Baharkam Polri.
Selain itu, Irwasda Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, SIK., M.Hum., naik pangkat menjadi Brigjen Pol. Dia dipercaya mengemban jabatan baru sebagai Karo Penmas Divhumas Polri. Posisinya digantikan Kombes Pol Drs. Sungkono.
Dalam Surat Telegram bernomor ST/1377/IV/KEP/2020 tanggal 1 Mei, Kombes Pol Sandi Nugroho, SIK., SH., M.Hum., naik menjadi Brigjen Pol dan didapuk menjadi Penyidik Tindak Pidana Utama TK II Bareskrim Polri. Jabatan sebelumnya adalah Kapolrestabes Surabaya.
Sedangkan Kapolrestabes Surabaya digantikan Kombes Pol Johnny Eddizon Isir, SIK., MTCP. Sebelumnya diamanati menjadi Penyidik Tindak Pidana Utama TK II Bareskrim Polri.
Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran menggelar sersh terima jabatan (Sertijab) sekaligus sebagai inspektur upacara. Dalam sambutannya menyampaikan terima kasih
kepada semua perwira yang dimutasi. Dirinya memberi apresiasi yg sangat tinggi atas pengabdian mereka selama ini di Polda Jatim.
“Terima kasih juga telah menyukseskan program ‘Kampung Tangguh Semeru’ saat pandemi covid-19 di Jawa Timur. Salam hormat kepada keluarga di rumah.
Fadil juga menyampaikan selamat datang kepada pejabat baru di Polda Jatim. Personel harus siap tancap gas karena banyak tugas yang harus dikerjakan. Seperti penyampaian pesan-pasan melalui media harus lebih terstruktur agar tersampaikan secara jelas kepada masyarakat.
“Kepada Kapolrestabes harus terus berkoordinasi dengan Walikota Surabaya. Selesaikan permasalahan kamtibmas di Surabaya secara humanis dan solutif, utamanya pemasalahan di akar rumput,” pintanaya. (Hol/kiy/lif)