POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Lantik 176 Kepsek, Bupati Pamekasan: Pemerintahan yang Bersih Tak Boleh Jual Beli Jabatan

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menegaskan tak ada jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Pamekasan. Hal itu ia ungkapkan saat memberikan sambutan usai melantik 176 kepala sekolah (kepsek) di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Senin (24/1/2022).

Sebanyak 176 kepsek tersebut meliputi Kasek Sekolah Dasar (SD) dan Kepsek Sekolah Menengah Pertama (SMP) di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, dengan rincian 123 kepsek promosi, dan 53 kepsek lama yang pindah tugas.

“Sejak saya memimpin dan terus kita akan melaksanakan pemerintahan bersih. Pemerintah yang mengangkat atau memindah aparatur sipil negara tidak ada jual beli jabatan,” kata bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut disambut tepuk tangan kepsek.

Bagi Baddrut Tamam, jabatan seseorang yang ditebus dengan cara yang akan berdampak buruk terhadap kinerja dan pembangunan Pamekasan di masa yang akan datang. Sementara kepsek memiliki besar besar untuk mendidik anak-anak yang nota bene penerus perjuangan bangsa Indonesia. Ia menilai, untuk menciptakan pemerintahan yang bersih maka harus dimulai dengan komitmen kuat untuk tidak memperjualbelikan jabatan.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku, dirinya sebagai orang nomor satu di Pamekasan telah disumpah atas nama Tuhan, agama, bangsa dan negara yang tentunya hisab di hadapan Allah SWT sangat berat apabila tidak mampu mewujudkan sumpah yang telah diucapkannya. “Sebagai aparatur sipil disumpah juga atas nama negara, atas nama tuhan, dan atas nama kemajuan pendidikan, maka kemudian kita menempati posisi tertentu berbayar, maka sebagian dari sumpah itu telah melanggar,” tegasnya.

Dikatakan, berkomitmen mengantarkan Kabupaten Pamekasan mampu berdaya bersaing dengan kabupaten/kota maju di Indonesia dengan menghilangkan kebiasaan tidak produktif dan menggantinya dengan kebiasaan baru yang lebih produktif. Tentu dengan program yang kreatif, inovatif dan cepat sesuai dengan kebutuhan dunia.

“Sebagian orang bilang ke saya, kalau jadi bupati itu biayai mahal, memang tidak ada yang murah jadi bupati. Tetapi lebih mahal lagi jadi bupati itu kalau membawa kabupaten ini menjadi kabupaten yang berdaya saing dengan kabupaten maju di Indonesia,” tutupnya.

Pada kesempatan tersebut bupati juga meminta kepada para kepsek untuk tidak bermain-main dengan pendidikan. Sebab, masa depan bangsa dan Indonesia masa depan akan ditentukan oleh model pendidikan masa sekarang.

“Jadi, jika ada dari bapak ibu yang merasa dibayar jadi kepala sekolah, setelah ini temui saya di belakang. Langsung ikuti saya nanti ke belakang, sampaikan ke saya diberikan ke siapa, dan yang menerima siap, langsung saya evaluasi,” pungkasnya.

 

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer