POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Arumi Bachsin: Batik Pamekasan Miliki Corak Khas

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah
(Dekranasda) Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak mengagumi batik Desa Toket yang menjadi salah satu ciri khas Batik Pamekasan.

Menurutnya, Batik Desa Toket Pamekasan syarat dengan makna filosofis, dan kaya motif. Batik yang demikian tidak banyak dimiliki oleh daerah lain di Indonesia dan Jawa Timur secara khusus. Arumi bahkan menyebut jika pewarnaan batik Pamekasan memiliki corak tersendiri jika dibandingkan dengan motif di daerah lain.

“Pewarnaannya juga membedakan batik Pamekasan dengan batik daerah lainnya. Karena berani dengan warna, belum lagi perajin yang sangat handal. Ini merupakan potensi dan aset dari Kabupaten Pamekasan,” ujarnya saat membuka Launching Batik Toket Go International (BATOGOIN) di Front One Hotel Pamekasan, Sabtu (27/3/2021).

Arumi juga mengajak seluruh pengrajin Batik di Desa Toket Kecamatan Proppo Pamekasan agar memanfaatkan teknologi digital dan menjadikan pandemi Covid-19 sebagai titik balik perekonomian Jawa Timur. Sebab, para pengrajin harus memiliki kemampuan digitalisasi untuk mengenalkan karya kearifan lokal Indonesia ke luar negeri.

“Penguatan produk lokal di sektor UMKM ini menjadi salah satu penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 56%, yang membawa Jatim di posisi terbesar kedua pada pertumbuhan ekonominya secara nasional,” ujarnya.

Arumi berpesan, para pengrajin batik lokal di Pamekasan harus mengajarkan para generasi muda agar mencintai dan memiliki kemampuan membatik, khususnya, Batik Toket khas Pamekasan yang merupakan salah satu produk kearifan lokal Pamekasan. Batik sebagai salah satu produk budaya, juga memiliki andil dalam menumbuhkan perekonomian negara.

“Regenerasi perlu dilakukan, agar selanjutnya terus mendapatkan pembinaan. Agar saat generasi kita usai, masih ada yang meneruskan giat-giat generasi kita,” tutup Arumi. (adv/Hasibuddin)

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer