POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Capaian Vaksinasi di Pamekasan Masih Rendah, Ini Sebabnya

POJOKSURAMADU.COM, Pamekasan – Capaian vaksinasi di Kabupaten Pamekasan masih terendah se-Provinsi Jawa Timur. Hal itu ditengarai lantaran masyarakat belum sadar penting kekebalan komunal di masa pandemi Covid-19.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Ahmad Marsuki mengatakan, pihaknya sudah berupaya agar petugas harus berkeliling mendatangi rumah warga untuk melakukan vaksinasi door to door. Meski demikian, capaian vaksinasi belum mengalami kenaikan angka yang signifikan. Dari data yang dimiliki Pemkab Pamekasan, pertanggal (08/11/2021) Kemarin, vaksinasi dosis pertama berada di angka 25,54%, sementara untuk dosis kedua berada di angka 12,18%.

“Kita sudah mengupayakan vaksinasi door to door, tapi hingga saat ini capaian vaksinasi kita masih terendah se Jawa Timur,” terangnya.

Marsuki melanjutkan, demi terus menyadarkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi tersebut, petugas gabungan dari tim medis, TNI dan Polri rela mendatangi rumah warga. Upaya keras tersebut sebagai upaya memperluas cakupan vaksinasi dan target dari pemerintah Kabupaten Pamekasan bisa tercapai.

“Ini kan juga menyangkut level PPKM di Pamekasan,” paparnya.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Pamekasan telah menggelar sejumlah program vaksinasi dengan melibatkan berbagai instansi, juga lembaga pendidikan dan pesantren. Sejumlah program itu digelar agar target vakasinasi di atas 70% warga bisa tercapai. Program seperti kampung tangguh, pasar tangguh, sekolah tangguh dan pesantren tangguh juga telah diresmikan. Tetapi hingga saat ini target tersebut belum tercapai.

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Samsuri meminta masyarakat untuk ikut andil dalam menyukseskan vaksinasi. Pasalnya, segala kebijakan Pemkab Pamekasan dan terlaksananya segala program-program untuk memulihkan ekonomi juga bergantung pada capaian vaksinasi.

“Masyarakat mesti harus sadar dan jangan sampai termakan hoax soal vaksinasi,” tegasnya.

Samsuri juga meminta Pemkab Pamekasan melalui Dinas Kesehatan setempat bisa lebih gencar lagi dalam mengajak masyarakat agar mau bervaksin. Misalnya dengan memberikan penghargaan atau bantuan khusus bagi mereka yang mau disuntik vaksin. Ia mengakui, saat ini banyak masyarakat yang masih termakan hoax soal vaksinasi.

“Dinkes harus lebih gencar lagi,” tutupnya. (Hasibuddin)

 

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer