POJOK SURAMADU

#Inspirasi For You

Home

ic_fluent_news_28_regular Created with Sketch.

Berita

Wisata

Bisnis

Pendidikan

Keislaman

ic_fluent_phone_desktop_28_regular Created with Sketch.

Teknologi

ic_fluent_incognito_24_regular Created with Sketch.

Gaya Hidup

Sosial Media

Mahasiswa KKN-T Universitas Trunojoyo Kenalkan Budidaya Tanaman Hidroponik Jenis Nutrient Film Technique (NFT) 

Pojoksuramadu.com – Pamekasan- Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa yang berlandaskan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu bentuk pengabdian ini dilakukan oleh Kelompok 35 KKN-T dari Universitas Trunojoyo Madura dibawah bimbingan Bapak Hanif Yusuf Seputro S.Pd., M.AK. Pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2023 sampai dengan 21 Juli 2023 di Desa Pasanggar, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan.

Salah satu program kerja yang dilakukan oleh Kelompok 35 yaitu pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan budidaya tanaman hidroponik. Program kerja ini sejalan dengan misi dari Pemerintahan Desa Pasanggar yang berupaya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM) terutama di bidang pertanian. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Pasanggar pada Senin (17/07/2023). 

Penyuluhan budidaya tanaman hidroponik merupakan salah satu bentuk pengenalan inovasi dibidang teknologi pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan terutama dibidang holtikultura. Kegiatan ini dihadiri oleh Perwakilan Dinas Pertanian Kecamatan Pegantenan dan diikuti oleh kepala desa, perangkat desa, dan perwakilan kelompok tani dari setiap dusun di Desa Pasanggar, dengan total kelompok tani sebanyak 14 lembaga. 

Hidroponik merupakan suatu teknik dalam pertanian yang mana budidaya tanaman dilakukan dengan menggunakan medium air. Hidroponik dapat digunakan untuk produksi pangan skala rumah tangga, pemenuhan hobi, maupun untuk komersil yang hampir tidak dipengaruhi oleh iklim maupun musim. Dalam kegiatan pengelolaan hidroponik, dapat digunakan media tanam baik organik maupun anorganik yang harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.

Baca juga : Sosialisasi Mengenai Pelabelan dan Pengemasan Terhadap Pelaku UMKM

Media ini berfungsi untuk mendukung perakaran tanaman. Media tanam organik dapat menggunakan arang sekam, cocopaeat, maupun serbuk kayu, sedangkan media tanam anorganik dapat menggunakan spons, rockwool, maupun kerikil pasir. Selain media tanam, hal penting lain yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman hidroponik adalah ketersediaan nutrisi yang terlarut dalam air baik unsur mikro maupun makro. 

Dokumentasi Demonstrasi Perakitan Hidroponik

Pada kegiatan sosialisasi dan penyuluhan ini mahasiswa menjelaskan teori yang disajikan melalui poster dan power point terkait pengenalan hidroponik, jenis-jenis hidroponik dan instalasinya, kelebihan dan kekurangan budidaya hidroponik, jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan, dan melakukan kegiatan praktik secara langsung melalui demontrasi. Kegiatan demontrasi ini meliputi peragaan alat dan bahan instalasi hidroponik jenis Nutrient Film Technique (NFT) tipe duduk, peragaan proses pembenihan tanaman sayur bersertifikat seperti sawi, selada, dan kangkung , peragaan proses penyemaian bibit sawi pak coy dan kangkung, proses penanaman tanaman pada instalasi hidroponik NFT, dan pengaturan nutrisi AB mix serta pengaturan pH. 

Di akhir sesi penyuluhan, kelompok tani berantusias untuk melakukan konsultai terkait budidaya tanaman hidroponik. Salah satu perwakilan dari kelompok tani mengatakan bahwa budidaya hidroponik ini patut dicoba dan diaplikasikan dengan skala rumah tangga terlebih dahulu. Dan mereka berharap kepada mahasiswa terutama di bidang pertanian untuk memberikan informasi keberlanjutan agar ilmu yang diaplikasikan lebih sesuai dengan realita di lapangan.

Bapak Romli S.EI selaku Kepala Desa Pasanggar memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan penyuluhan hidroponik, karena hal tersebut dibutuhkan dalam menunjang pemberdayaan kelompok tani yang mana kelompok tani diharuskan untuk mandiri dan mampu berinovasi dalam mengembangkan potensi pertanian di Desa Pasanggar. Selain itu pihak Pemerintahan Desa juga siap mendukung pengaplikasian hidroponik skala rumah tangga di setiap perwakilan kelompok tani yang tersebar di 13 dusun Desa Pasanggar. 

Di akhir acara, Perwakilan dari Dinas Pertanian Kecamatan Pegantenan menyampaikan bahwa melalui kegiatan pemberdayaan kelompok tani tersebut diharapkan kelompok tani sebagai model pengembangan pertanian mampu meningkatkan ketahanan pangan melalui pemanfaatan inovasi teknologi tepat guna seperti hidroponik jenis NFT. Melalui kegiatan tersebut kelompok dtani diharapkan mampu memahami dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan tersebut melalui penanaman mandiri tanaman sayuran yang sehat tanpa pestisida dan aman dikonsumsi melalui budidaya hidroponik.

Artikel Terkait :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postingan Populer